Secuil Kisah Hidupku

Hidup Adalah Film Terbaik

Live Record

Live record.
Hari ini tepatnya sore tadi The Raisenick live record di Welli Studio.
The Raisenick itu bandku, beranggotakan aku (bassist - vokal), Edo (drumer), tito (gitaris - vokal).

Kepikiran pas kemarin dulu pas Tito pulang ke Batu (dari Semarang kuliah) tiba-tiba di Welli stuido ada tulisannya Live record itu hanya 50.000 rupiah. Langsung Edo ngajak rekaman.
Ya kita semua mau dong nyoba live record buat pengalaman.

Tepatnya tadi hanya ada 1 microphone, biasanya kalau latihan kita pakai 2 microphone.
Sebenrenya ada 2 microphone tetapi yang 1 tidak ada standmicnya, jadi gantian nyanyinya.
Jadinya pas gantian nyanyi itu kacau rekamannya, kalau masalah musicnya sudah lumayan bagus kok.
Apalagi suaranya kurang pas soalnya tadi di studio gak kedengeran suaranya, tapi pas dilihat direkaman suaranya jadi keras, malah bassnya gak kedengeran.

Ya gak apa-apalah dibuat pengalaman.
Kemudian lagunya masih proses editing, ditunggu saja, kalau sudah selesai editnya nanti ku upload kok lagunya, meski The Raisenick meng-cover lagunya orang lain.

Surabaya

Cerita kali ini tentang perjalananku dan temen-temen ke Surabaya.
Waktu itu hari Rabu aku kuliah mulai pagi sampek sore. Tiba-tiba aku dan temenku berbicara masalah "kapan mau ke Surabaya",
langsung tanpa pikir panjang temenku bilang "sekarang aja"
Aku : "yang bener"

Langsung waktu itu juga aku cepet-cepet makan siang dan setelah makan itu juga aku dan temen-temen berangkat. Ada Andi (Jablay), Galeh (Ben), Angga (Aming), Husni, dan Yogi (kebo). Kita siap-siap dulu di kosnya kebo.
Waktu itu aku sudah selesai kuliah tapi temen-temen sebenernya masih ada 1 kuliah lagi, akhirnya mereka ber-5 itu gak masuk kuliah, tapi malah ke Surabaya.

Waktu menunjukkan pukul 15.30.
Kita ber-6 pun langsung berangkat, perjalanan awalnya tidak macet tapi setelah sampai lawang rintik kecil hujan mulai menetes, kita pun masih tetep jalan terus.
Sampai di pandaan hujan deres pun mulai turun, kita semua berhenti di pinggir jalan untuk pakai jas hujan, setelah itu jalan lagi meskipun hujan deres.
Sampai di porong jalan bener-bener macet total, meski sudah terang tapi kita masih tetep pakai jas hujan.

Di kemacetan porong itu kita banyak yang ke pisah-pisah jalannya.
Sampai akhirnya aku dan jable nunggu di pinggir jalan sambil lepas jas hujan, eh yang muncul cuma kebo dan husni, aming dan ben menghilang.
Sampai di daerah sidoarjo hujan deres lagi kali ini lebo deres dari yang pertama kita berangkat. Dan aku dan jable ke pinggir jalan lagi untuk pakai jas hujan, sampai akhirnya kita ber-4 terseat di sidoarjo mencari aming dan ben gak ketemu.

Akhirnya ketemunya di pinggir jalan ke arah Surbaya.
Setelah ketemu kita langsung jalan lagi ke Surabaya, meskipun hujan deres, setelah masuk di Surabaya malah kebo dan husni yang ngilang. Langsung kita ber-4 yang masih ngumpul makan dulu dan setelah itu janjian sama yang terpisah langsung meuju TP.

Di TP akhirnya kita semua kumpul lagi, meskipun basah kuyup sepatu kita semua, kita sedikit gak PD masuk ke mallnya.
Lihat harganya sepatu di sana, wow.. sangat mahal.
Tapi beberapa temen dan aku dapet kaos kaki yang diskonan.

Setelah dari TP kita ke pisah lagi sama kebo dan husni, langsung deh janjian ke pasar malam di DTC.
Di pasar itu aku dapet sepatu yang ada gambarnya di atas, ya dapet harga murah kok setelah melalui perdebatan harga.
Temen-temen ada yang dapet ada yang tidak dapet.

Ya itu perjalanan pertamaku ke Surabaya naik sepeda motor di mana memakan waktu 3 jam untuk perjalanan disertai hujan deres.
Kita semua sampai Malang lagi pukul 02.00 dini hari. Jalannya sangat sepi waktu pulang itu.
Kemudian ada rencana lagi ke Bali naik sepeda motor, apa gak bakal ke pisah kayak ke Surabaya ya...
Di Surabaya aja begitu, ya kalau begitu dilihat nanti saja pas ke Bali.
Sekian cerita mengenai Surabaya.

Proposal Penelitian

Di sini aku gak njelasin masalah proposal penelitian, tapi aku mau njelasin urut-urutan membuat proposal penelitian.
Menurut dosenku metode penelitian S1, ini urut-urutan proposalnya :

I. Pendahulaun
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Perumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat penelitian

II. Tinjauan Pustaka
2.1 Tinjauan teoritis
2.2 Tinjauan empiris
2.3 Hipotesis (Bila menggunakan rumusan masalah deskriptif tidak ada hipotesis)

III. Metode Penelitian
3.1 Jenis penelitian
3.2 Lokasi penelitian
3.3 Populasi, sampel dan teknik sampling
3.4 Metode pengumpulan data
3.5 Variabel dan pengukuran
3.6 Skala pengukuran data
3.7 Uji hipotesis
3.8 Analisis data

Ya itulah urut-urutan proposal penelitian.
Semoga bermanfaat bagi yang mau membuat proposal penelitian ya.

Iklan Persuatif



Video ini aku buat dalam rangka tugas kuliah yaitu tugas "Komunikasi Bisnis".
Di mana aku dan teman-temanlah sebagai pemain dalam video ini.
Video ini menggambarkan tentang iklan suatu minuman penyegar.

Cast-nya ada :
Andi Setya W.
Dyan Kreste

dan saya sendiri Boby Widjaja
Semua pengerjaannya dikerjakan oleh kita semua mulai syuting sampai editing.

Lokasinya di sekitar kampus Universitas Brawijaya.

Mungkin video ini biasa saja, dan tidak menarik juga tapi tidak masalah ini hanya untuk dijadikan pengalaman membuat video.
Terimakasih buat teman-temanku ^^

Happy Mother's Day

Hari ini 22 Desember 2011 merupakan hari ibu. Hari di mana memperingati perjuangan seorang ibu demi anak dan keluarganya. Terimakasih buat ibuku yang sudah membesarkan aku sampai saat ini. Maafkan semua kesalahan yang telah aku buat selama ini.
Happy Mother's Day

Alay 2

Cerita ini lanjutan dari aL4y.
Aku nulis cerita ini ada sebabnya kok, gara-gara temen-temenku yang mulai beberapa hari lalu sama tadi sore cerita tentang alay-alay.

Mungkin alay itu memang berlebihan banget ya, kata temen-temenku "masa tiap di mana-mana update status, entah facebook ataupun twiiter".
Misalnya lagi di bandara atau otw ke Australia atau apa ajalah. Menurutku ya memang berlebihan sedikit lah.
Tapi kata temen-temenku yang lain yang sering nonton video stand-up comedy-nya Raditya Dika alay itu wajar, itu proses sebelum ke arah remaja dewasa.
Aku setuju kalau dengan pendapat yang satu ini.

Ada juga yang temen-temenku bilang kalau alay itu nulis di sms ataupun di buku tulisannya besar-kecil (aKu) dan juga tulisannya jadi aneh dan gak ngerti artinya (AqUwH) ada yang besar-kecil dan yang aneh bacanya.

Kemudian ada yang berpendapat juga kalau nama di Facebook bukan pakai nama aslinya, mungkin namanya jadi panjang dan aneh itu alay juga.
Aku dulu juga alay memang, ini ku akui beneran sampai nama facebook-ku gak bisa diganti yang asli akhirnya jadi buat facebook baru dengan nama asliku. Tapi sampai sekarang saja masih banyak yang nama acount facebooknya yang pakai nama anaeh-aneh, kalau menurutku itu wajar mungkin masih proses pendewasaan diri.

Kalau aku tarik kesimpulan menurut pendapaat temen-temen aku jadi punya persepsi sendiri tentang alay.
Alay itu wajar kalau menurutku, memang betul katanya Raditya merupakan proses pendewasaan diri. Aku juga berpikir mungkin temen-temenku yang suka menyindir orang alay dulunya mereka juga alay, mereka hanya saja tidak mau mengakui ke-ALAY-an-nya.

Masa temenku ada yang iri sama orang yang update status facebook ataupun twitter misalnya ada di Papua-lah atau di manapun, katanya ini alay. Kalau menurut persepsiku ini wajar lah, gunanya twitter itu kan untuk berkicau, jadi mengetahui keadaan seseorang tersebut, kalau orang bilang ini alay kenapa orang tersebut juga punya acount jejaring sosial seperti facebook ataupun twiiter, berarti aku tarik kesimpulan orang yang iri ini juga alay, hanya mereka belum sadar saja. Apalagi kan sekarang banyak yang pakai BB, itu kan juga merupakan salah satu alat komunikasi untuk bersosialisasi di dunia maya, jika yang punya BB takut dibilang alay mending ditutup saja pabriknya BB. Handphone biasa kan juga demikian, sekarang sebentar-sebentar conect internet untuk update status, itu sih wajar, memang kita memanfaatkan fungsinya handphone tersebut.
Masa orang yang update status lewat handphone dikatakan ALAY, berarti kalau begitu semua orang yang punya handphone juga bisa dikatakan ALAY. (Mereka yang mengatakan ALAY harusnya sadar).

Ataupun kalau punya account jejaring sosial kalau update dibilang ALAY mending orang yang bilang ALAY tersebut gak usah buat jejaring sosial-lah. Jika gak punya jejaring sosial kan bisa melihat timeline ataupun beranda. Tapi nanti kalau mereka tidak punya jejaring sosial dikatakan NDESO ataupun KATROK (ketinggalan zaman) jadi terpaksa mereka membuatnya. Jadi kesimpulannya mereka juga ALAY.

Kalau nama facebook itu juga wajar lah yang dulunya namanya aneh-aneh ataupun panjang dan hurufnya-pun besar-kecil, itu bisa karena pengaruh lingkungan atau temen-temennya yang pada waktu dulu masih alay. Namanya aja ABABIL (ABG LABIL), jadi kesimpulannya setiap orang pasti mengalami masa ABABIL atau ALAY itu hanya mereka belum menyadari keadaan itu dan hanya memandang orang lain-lah yang ALAY.

Ya ini memang cerita yang gak penting aku tulis, tapi biar semua mengerti sedikitlah tentang ALAY dan jangan berpikir buruk terhadap orang lain sebelum menyadari keburukan diri kita sendiri.

Sekian dulu ya, aku nulis ini bukan untuk menyindir pihak manapun, hanya memperjelas keadaan saja. Kita semua pasti secara sadar ataupun tidak pasti pernah mengalami ALAY.

I am Back

Halo readers...
Sudah cukup lama nih gak posting / nyampah di blog ini.

Kenapa lama gak posting?

Ya pertama - tama sih karena sibuk #soksibuk, banyak tugas jadi gak ada waktu ngepost lagi,terus di awal bulan Desember kemarin sempat gak ada koneksi internet soalnya internetnya dicabut diganti paket yang baru.
Kalau sekarang sudah ada koneksi internet, mungkin bisa ngeposting / nyampah di blog lagi, daripada nganggur gak ada kerjaan.

Sekian dulu ya..
Selanjutnya aku akan nulis lagi di entri selanjutnya.. :)